Akhiri Kampanye di Jabar, PKS Mengembangkan Politik Gagasan
Bandung, MP – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman meyakinkan, perjuangan calon anggota legislatif (caleg) PKS ajang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 tanpa politik uang.
Dia menegaskan, politik uang jelas-jelas dilarang oleh PKS. Terlebih, klaim Sohibul Iman, PKS dan caleg-calegnya yang bertarung di ajang pesta demokrasi lima tahunan itu memang tak memiliki uang.
“Memang kami tidak punya uang, caleg-caleg kami mau apa? Kalau caleg PKS bertarung menggunakan uang, udah pasti kalah,” tegas Sohibul seusai Kampanye Rapat Umum PKS di Stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis (11/4/2019).
Karena alasan itu pulalah, lanjut Iman, PKS memilih mengembangkan politik gagasan lewat cara-cara yang kreatif dan inovatif dalam kampanyenya. Dia pun berharap, seluruh partai yang bertarung di Pileg 2019 sama-sama menerapkan politik gagasan. “Kalau politik gagasan nggak perlu pakai duit. Jadi harus ada gagasan, ini yang harus kita dorong,” katanya.
Menurut dia, berbagai cara kreatif dan inovatif telah dilakukan PKS
untuk meraih dukungan selama masa kampanye berlangsung. “Kita juga punya
program peduli 40 tetangga, flashmob. Khusus milenial, kami punya
program nonton bersama film yang dibuat PKS, artis-artis milenial juga
semua kita rekrut,” paparnya.
Dia yakin, politik gagasan lebih memiliki daya tarik bagi masyarakat
ketimbang politik uang. Bahkan, berkat politik gagasan, tren popularitas
PKS terus menunjukkan kenaikan.
“Kalau dari pantauan kami, (di) sosmed dan efek survei darat, ternyata program gagasan dan cara kampanye meningkatkan popularitas PKS. Sebelum ini, (popularitas) PKS hanya 65-67 persen, tapi sekarang di atas 80 persen,” tandasnya.
Kampanye Rapat Umum yang mengusung tema ‘Bandung Lautan PKS’ itu dihadiri ribuan kader PKS se-Jabar. Selain diisi orasi politik dari para petinggi partai, kegiatan itu menjadi ajang konsolidasi dan penutup rangkaian kampanye PKS di Provinsi Jabar. (***)