Bank Bjb Sepakati Perjanjian Kerja sama Kredit Mesra Dengan Dewan Masjid Indonesia
KABUPATEN BOGOR, MP – Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk menciptakan perluasan akses permodalan terhadap seluruh masyarakat di berbagai daerah, bank bjb menyepakati perjanjian kerja sama Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) dengan pihak Dewan Masjid Indonesia (DMI). Jalinan ini diresmikan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara bank bjb Kantor Cabang (KC) Cibinong dengan pihak DMI Kabupaten Bogor saat Rapat Kerja Percepatan Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa Tahun 2020 di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (2/3/2020).
Dalam kesempatan ini, dilakukan pula Memorandum of Understanding (MoU) antara bank bjb KC Cibinong Boy Pandji Soedradjat sebagai Pemimpin bank bjb Cabang Cibinong dengan Pimpinan Daerah DMI Kabupaten Bogor H.Tb. Irwan Kurniawan S. Kom. MM. dan disaksikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi, Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb Suartini, dan Pimpinan DMI Jawa Barat KH. Ahmad Sidik Shi. Raker Dana Desa di Jawa Barat merupakan rangkaian terakhir dari raker yang telah digelar di 33 provinsi lain. Kegiatan raker penutupan ini dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian, Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.
Peserta raker mencapai kurang lebih 8700 orang yang terdiri dari Bupati/Walikota se-Jawa Barat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi/Kabupaten/Kota, Kapolres se-Jawa Barat, Camat, Kepala Desa dan para pendamping desa.
Jalinan kerja sama ini ditandai pula dengan penyaluran Kredit Mesra secara simbolis kepada debitur atas nama Susilawati sebesar empat juta rupaiah. Ikatan formal dengan DMI merupakan salah satu langkah strategis yang diambil perseroan untuk meningkatkan sinergi dengan lembaga yang menaungi berbagai kegiatan masjid di tanah air tersebut. Di sisi lain, kerja sama ini juga dilakukan dalam rangka merespon instruksi Gubernur Ridwan Kamil sebagai ajang promosi sekaligus memperlebar kesempatan penetrasi penyaluran kredit tanpa agunan yang bertujuan untuk memajukan kesejahteraan ekonomi umat tersebut.
Yuddy Renaldi mengatakan produk Kredit Mesra yang merupakan hasil pengembangan bank bjb dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki semangat dan napas yang selaras dengan cita-cita pemerintah dalam mewujudkan tatanan masyarakat yang lebih sejahtera di berbagai daerah. Pada praktiknya, pemanfaatan Kredit Mesra ini diarahkan untuk menggerakkan sektor ekonomi produktif agar lebih bergairah.
“Kerja sama yang kami jalin dengan DMI diharapkan mampu memberi dampak positif dalam bentuk edukasi produk dan perluasan jangkauan Kredit Mesra. Tujuannya, tidak lain agar seluruh masyarakat yang membutuhkan akses permodalan guna meningkatkan kapasitas dan kapabilitas usaha sebagai salah satu cara untuk mengupayakan kehidupan yang lebih sejahtera bisa memaksimalkan kesempatan mengakses fasilitas pembiayaan dengan berbagai kemudahannya,” ujar Yuddy.
Sedari mula, keberadaan Kredit bjb Mesra ini memiliki peran sebagai upaya perseroan dalam mendukung geliat sektor perekonomian mikro yang mayoritas mata pencaharian masyarakat Indonesia. Tak heran, Kredit bjb Mesra selalu menahbiskan dirinya sebagai primadona. Sejak pertama kali diluncurkan akhir 2018 lalu, tercatat jumlah pembiayaan Kredit bjb Mesra yang telah tersalurkan mencapai miliaran rupiah dan menyentuh 2.802 warga penerima manfaat lewat 202 rumah ibadah dan 383 kelompok yang tersebar di 105 Kecamatan pada 22 Kota dan Kabupaten.
Selaras dengan hal tersebut, bank bjb juga senantiasa melakukan upaya sokongan terhadap kemajuan ekonomi masyarakat dengan berbagai cara lainnya. Salah satu dari sekian banyak program yang berorientasi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat ini merupakan wujud dalam bentuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu (PESAT). Melalui PESAT, bank bjb melakukan strategi dengan memberikan edukasi dan pendampingan kepada para wirausaha selama beberapa bulan agar kemampuan pengelolaan keuangan serta akselerasi usaha dapat berkembang.
Selain itu, bank bjb terlibat pula dalam menyukseskan program One Village One Company (OVOC) yang digerakkan oleh BUMDes. Sebagai penunjang, bank bjb ikut mengembangkan layanan digital kredit UMKM, melakukan penyaluran kredit ke sektor pertanian dan pemberian program pemberdayaan, serta pemberian edukasi dan literasi keuangan. Keseluruhan langkah ini tidak lain dilakukan dengan tujuan untuk menyokong perkembangan unit-unit usaha daerah agar memberikan kontribusi lebih optimal.
Langkah-langkah yang ditempuh bank bjb sejalan dengan visi dan upaya pemerintah dalam menciptakan kesejahteraan sosial yang bisa dinikmati semua kalangan masyarakat. Salah satu strategi yang saat ini menjadi arus utama ialah dengan cara menyuntikan permodalan dan membekali para pengusaha mikro dengan pengetahuan dan kemampuan dasar guna memaksimalkan potensi produktivitas yang dapat diperoleh demi mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. ***