Bank bjb Terima Sertifikat Penerapan Sistem Manajemen dan Produk dari Komite Akreditasi Nasional
BANYUWANGI, MP – Ajang Temu Nasional Lembaga Penilaian Kesesuaian dengan tema ‘Peningkatan Layanan Akreditasi Dalam Rangka Mendukung Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik’, Bank bjb berkomitmen untuk menerapkan sistem elektronik yang efisien dalam menjalankan proses bisnis demi memberikan pelayanan prima bagi nasabahnya.
Komite Akreditasi Nasional (KAN) memberikan Sertifikat ISO 37301:2021 Sistem Manajemen Kepatuhan kepada bank bjb, diterima oleh Direktur Kepatuhan bank bjb Cecep Trisna, Kamis (25/4).
Bank bjb bersama anak usahanya yaitu bank bjb syariah mencatatkan diri sebagai perbankan pertama yang berhasil memperoleh sertifikasi terakreditasi KAN tersebut dan menjadi penanda komitmen perusahaan dalam menjalankan proses bisnis dan manajemen dengan transparan dan mendukung upaya pemerintah dalam menjalankan sistem operasional lembaga dan perusahaan berbasis elektronik.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto mengatakan “Serifikat ini menjadi bagian dari langkah perusahaan untuk menjaga organisasi senantiasa berintegritas, dan juga pelaksanaan bisnis dapat berjalan dengan efisien.”
Lebih lanjut Widi menjelaskan, bank bjb selama ini telah menjalankan praktik bisnis dengan pendekatan elektronik sehingga memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah, sekaligus juga menjadikan proses bisnis dapat dijalankan dengan efisien.
Sosialisasi terhadap penerapkan praktik bisnis berbasis elektronik, sesuai anjuran pemerintah, juga akan terus dilaksanakan kepada seluruh insan bank bjb guna menjaga komitmen dan integritas dalam proses bisnis.
“Diharapkan Sertifikat Penerapan Sistem Manajemen dan Produk yang diterima dapat menjadi semangat bagi kami untuk senantiasa menjalankan tata kelola perusahaan yang efisien, berintegritas, sebagaimana yang telah diterapkan selama ini,” ucap Widi.
Sejatinya, bank bjb telah menjalankan praktik bisnis berbasis elektronik, antara lain dengan mengimplementasikan pengurangan penggunaan kertas dalam operasionalnya. Hal itu dilakukan selain agar proses bisnis lebih efisien, juga untuk mendukung praktik bisnis yang peduli dengan Environmental, Social and Governance (ESG) guna menjaga keberlangsungan lingkungan serta sosial dalam jangka panjang.
Upaya bank bjb dalam menerapkan praktik berbasis elektronik, juga dilakukan dengan meningkatkan pemanfaatan media elektronik untuk promosi dan pemasaran. Dalam hal penyampaian laporan perusahaan dan pengisian formulir, bank bjb telah beralih secara elektronik dengan melalui mengembangkan sistem atau aplikasi seperti sistem QR Code dan aplikasi SP2D Online, E-Samsat, dan E-Form.
Perseroan juga meluncurkan aplikasi bjb Knowledge Management System (KMS) dan penggunaan aplikasi bjb Virtual Office untuk keperluan korespondensi dan/atau surat-menyurat di lingkungan internal bank.
Penggunaan aplikasi KMS secara menyeluruh di bank bjb adalah bagian komitmen perusahaan agar seluruh pegawai dapat mengakses ketentuan baik melalui intranet ataupun internet.
Dalam hal produk, bank bjb juga meningkatkan pelayanan pada aspek digital banking. Apalagi saat ini mayoritas nasabah sudah melakukan berbagai layanan melalui telepon pintar. Digitalisasi yang dilakukan bank bjb dimaksudkan untuk terus mendorong inklusi keuangan. Tujuannya, dapat memberikan solusi-solusi keuangan digital dan turut mengembangkan literasi keuangan.
Ke depan, bank bjb yang merupakan salah satu perbankan terbesar di Indonesia, juga akan semakin fokus melakukan transformasi digital dengan memperkuat infrastruktur teknologi sistem pembayaran sebagai jangkar optimalisasi pendapatan.
Apalagi, saat ini pola perilaku masyarakat mulai beralih kepada transaksi digital, sehingga bank bjb terus berupaya meningkatkan inovasi produk, jasa dan layanan perbankan untuk terus menggenjot pertumbuhan bisnis. ***