Komisi B DPRD Kota Bandung Pelajari Program dan Kendala Ketahanan Pangan
BANDUNG, MP – Komisi B DPRD Kota Bandung melaksanakan kunjungan kerja ke kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung untuk meninjau kondisi hewan ternak hingga lokasi pemotongan hewan yang berdiri sejak zaman Belanda (8/10/2024).
Hadir Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung, H. Aries Supriyatna, S.H., M.H., Siti Marfuah, S.S., S.Pd., M.Pd, Asep Robin, S.H., M.H., M. Bagja Jaya Wibawa, S.H, Rieke Suryaningsih, S.H., Mukhamad Adi Widiyanto, Indri Rindani dan, Sherly Theresia A.Md Keb., S.ST., M.A.R.S., M.M.
Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung, Aries Supriyatna mengucapkan terima kasih atas sambutan dari DKPP Kota Bandung. Ia menambahkan, ke depan Komisi B akan sering melakukan kunjungan kerja ke beberapa SKPD terkait khususnya yang menjadi mitra kerja komisi bidang perekonomian dan keuangan itu.
“Kami dari Komisi B akan terus melaksanakan kunjungan kerja ke dinas-dinas yang merupakan mitra kerja kami. Pertama untuk melihat langsung situasi kerja di setiap dinas, juga bisa lebih mengenal secara dekat struktur di dinas apalagi ruang rapat komisi B itu terbatas. Begitulah yang jadi dasar kami untuk berkunjung ke kantor DKPP,” kata Aries.
Dengan kunjungan ke kantor dinas seperti ini, menurut Aries, hal tersebut dapat lebih mendalami sejumlah program-program yang dijalankan oleh pemerintah Kota Bandung melalui dinas terkait.
“Kami akan sering melakukan (kunjungan) seperti ini untuk pendalaman terkait proragm yang sudah dilakukan oleh dinas terkait. Kami pun ingin mengenal mitra kami terutama tupoksinya alhamdulillah secara umum dijelaskan tupoksi DKPP. Ada tiga urusan sekaligus yang ditangani satu dinas. beban kerjanya luar biasa,” ujarnya.
Aries pun mengapresiasi kinerja DKPP Kota Bandung walaupun besaran anggarannya tidak terlalu besar. Namun, ke depan hal in akan menjadi fokus Komisi B DPRD Kota Bandung terkait anggaran kepada DKPP yang membuat akselerasi programnya dapat dimaksimalkan dan dirasakan oleh masyarakat Kota Bandung.
“Kami apresiasi sejumlah program dari DKPP. Namun sangat disayangkan dukungan anggaran tidak seperti yang kita bayangkan. Sebuah dinas yang menanggung tiga urusan. Kisaran Rp53-54 miliar per tahun hampir 40% sudah habis untuk gaji pegawai. Masalah pangan ini isu internasional. Apalagi dalam antisipasi dan penanggulangan bencana Megathrust bencana itu sangat dekat dengan kerawan pangan. Ini harusnya sudah antisipasi oleh Pemkot dan kesadaran nampaknya belum terasa. Dengan keberadaan kami di DPRD, kami bisa terus berperan untuk support agar bisa secara oprimasl melaksanakan tupoksinya,” tutur Aries.
Sementara itu, Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menyampaikan ucapan terima kasih kepada komisi B DPRD Kota Bandung yang telah melakukan kunjungan kerja ke kantor DKPP. Ia pun memaparkan sejumlah program yang kini menjadi fokus DKPP Kota Bandung.
“Tentunya kami ucapkan terima kasih kepada Komsi B DPRD Kota Bandung atas kunjungannya dan kami pun tadi memaparkan sejumlah program DKPP. Mulai dari apa itu Sekemala Sein Farm, Pembibitan Ikan Konsumsi, program ATM Besar sebanyak 34 unit di setiap kecamatan, bantuan pangan untuk stunting berupa (ayam,ikan dan sayuran), gerakan pangan murah (GPM) untuk menekan inflasi hingga pencegahan penyakit hewan yang ada di Kota Bandung. Selain itu tadi kami memaparkan juga terkait upaya kami dalam mendukung Pemerintah Kota Bandung dalam peningkatan kualitas dan daya saing SDM serta pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung,” ujar Gin Gin.
Tidak hanya itu, Gin Gin pun memaparkan terkait salah satu upaya DKPP yang berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup terkait kolaborasi program Buruan Sae dan Kang Pisman. Hal ini menurut Gin Gin merupakan upaya mengatasi masalah sampah yang ada di Kota Bandung. ***