LatestRagamRegional

Mengusung Tema Inisiasi Budaya Demokrasi KPU Jabar Gelar Deklarasi Kampanye Damai

BANDUNG, MP – Dalam rangka mendukung PEMILU DAMAI di ajang kontestasi PILKADA SERENTAK 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar) menggelar Deklarasi Kampanye Damai pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat tahun 2024 dengan mengambil tema “Inisiasi Budaya Demokrasi“ di Laswi Heritage Jalan Sukabumi No. 20, Bandung, Selasa (24/09/2024).

Dalam kegiatan ini, turut pula dihadirkan ragam tarian khas Jawa Barat mewakili 9 Kota dan 18 Kabupaten, yang ditampilkan oleh para seniman Tari Profesional. Selain itu, acara dimeriahkan pula dengan kehadiran Grup Band Jamrud.

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Hedi Ardia KPU Jabar mengatakan, pihaknya menginisiasi sebuah deklarasi kampanye damai, untuk menciptakan sinergi antara partai politik, pemerintah, aparat hukum dan keamanan, masyarakat, dan penyelenggara pemilu untuk mewujudkan Pilkada Serentak yang damai, tertib, dan sukses.

“Acara ini akan menjadi ajang silaturahmi sekaligus kampanye positif untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024. Suasana akan dibuat meriah namun tetap formal, dengan nuansa kebersamaan dan kolaborasi, “Kata Hedi disela-sela acara, Selasa (24/09/2024).

Sebelumnya, KPU jabar telah menetapkan empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jabar 2024.

Empat pasangan itu yakni, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina, dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja.

Pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan diusung gabungan parpol yang terdiri dari Golkar, Demokrat. Sedangkan pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie diusung PKS, PPP, dan Partai NasDem. Kemudian Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina diusung oleh PKB dan Pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja diusung oleh PDI Perjuangan.

Hedi menuturkan, tahapan kampanye dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2024 adalah langkah krusial dalam Pemilu.

“ Aktivitas ini berpotensi menimbulkan gesekan antar pendukung, sehingga diperlukan sebuah bentuk kegiatan deklarasi kampanye damai bersama antara Calon Peserta Pemilu, KPU dan stakeholder lainnya, sebagai komitmen bersama agar tercipta suasana Pemilu yang damai, aman, dan tenteram,” tutupnya.

Pada bagian akhir deklarasi ini ke empat paslon secara simbolis melepaskan merpati dan memukul kentongan sebagai simbol pemilu damai.***