PD Kebersihan Lakukan OTT
BANDUNG, MP – Gema Operasi Tangkap Tangan (OTT) Tewak nu Miceun Runtah yang digelorakan Pemerintah Kota Bandung melalui PD Kebersihan muali membuahkan hasil. Salah satu indikatornya, jumlah pelaku yang tertangkap tangan mengalami penurunan.
Hal itu juga yang terbukti pada operasi pada di Kawasan Jalan Sudirman Kota Bandung, Selasa (27/3/2018) yang dimulai pukul 20.00 WIB.
Operasi ini digelar untuk menindaklanjuti Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 tahun 2005 tentang penyelenggaraan ketertiban, kebersihan dan keindahan.
Dalam operasi ini, PD kebersihan menemukan 4 pelaku pembuang sampah sembarang dengan berbagai alasan. Para pelaku tersebut kemudian diedukasi agar tidak lagi membuang sampah sembarangan. Para pelaku akhirnya pulang kembali sampahnya.
Komandan Patroli Pengawas Kebersihan, Elan menuturkan, dalam sekali operasi, biasanya dapat menemukan puluhan pelaku pembuang sampah sembarangan.
“Bisa sampai puluhan, tergantung tempat dan kawasan rawan buang sampah sembarang atau tidaknya. Pelakunya tak hanya sampah rumah, bisa sampah toko, atau sampah lainnya,” ujarnya.
Elan mengatakan, operasi tangkap pelaku pembuang sampah konsisten digelar seminggu sekali telah memberikn dampa yang signifikan. Beberapa kawasan di Kota Bandung seperti Cihampelas dan Cibaduyut sudah mengalami penurunan pelaku buang sampah sembarangan.
“Ya Alhamdulillah, pelaku Buang sampah sembarangan di beberapa kawasan yang sudah di OTT tidak ditemukan lagi, berkurang bahkan tidak ada, jadi bersih seperti di kawasan Cihampelas yang asalnya banyak sampah di jalan, jadi berkurang. Lumayan tertib,” ungkapnya.
Ditegaskanya, operasi Ini merupakan upaya sosialisasi Pemkot Bandung untuk meminimalisir pembuang sampah sembarangan.
“OTT ini merupakan upaya sosialisasi sekaligus bentuk teguran secara langsung kepada pembuang sampah sembarang untuk buang sampah pada tempatnya,” kata Elan.
Elan menegaskan, kesadaran membuang sampah pada tempatnya harus berasal dari diri. “Ya dasarnya kan buang sampah pada tempatnya kan harus berasal dari pribadi untuk jaga lingkungan, tapi kita akan tetap lakukan operasi sebagai bentuk sosialisasi,” tuturnya. **