Seminar Dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan XXXVII Di Buka Sekda Kota Bandung
BANDUNG, MP – Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan XXXVII yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bandung mendapat animo yang cukup besar dari insan pers kendati dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di tengah pandemi Covid-19.
Pada UKW kali ini, panitia penyelenggara membatasi peserta hingga sebanyak 36 wartawan terdiri dari berbagai media online, cetak dan elektronik hal ini dikarenakan adanya penerapan protokol kesehatan yang menginstruksikan agar peserta yang mengikuti sebanyak 50 persen.
Dikatakan Ketua Panitia Pelaksana UKW XXXVII, Miftahul Akmal, animo pendaftar sangat besar bahkan diakuinya pihaknya sebelumnya telah mencatat lebih dari 60 peserta yang mendaftar namun akhirnya dibatasi sebanyak 36 peserta.
“Sesuai aturan Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, semua peserta kami lengkapi dengan APD dengan penerapan protokol kesehatan. Diantaranya disediakan masker, handsanitizer serta face shield serta tidak luput tiap peserta yang memasuki ruangan kami cek suhu tubuhnya. Begitupula social distancing kami jalankan dengan menjaga jarak tempat duduk satu dengan lainnya,” terangnya di Hotel Courtyard Marriott Jalan Dago No 33, Selasa (15/9/2020).
UKW yang digelar selama 2 hari sejak tanggal 15-16 September 2020 pun diakuinya adalah sebuah tantangan yang memotivasi pihaknya untuk tetap mensukseskan kegiatan walau dalam situasi pandemi. UKW sendiri sebelumnya dirangkai dengan acara seminar dengan mengusung tema “Cermat Memilih Investasi” dengan menghadirkan narasumber Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan serta Kabag Humas Setda Kota Bandung, Sonny Teguh Prasatya.
“UKW kali ini memang sungguh luar biasa, artinya dari sisi waktu, tenaga dan keterbatasan, alhamdulillah kita mampu menggelar seminar dan uji kompetensi wartawan XXXVII. Karena persiapan kegiatan ini sudah jauh-jauh hari dipersiapkan, bahkan sejak Januari 2020 lalu,” jelasnya.
Panitia juga mengucapkan terimakasih atas support dan dukungan berbagai pihak diantaranya Pemkot Kota Bandung, Bank bjb, bjb syariah, Pos Indonesia, Telkomsel Area Jabar dan Adira Finance yang telah ikut membantu suksesnya kegiatan UKW ini.
Tampak hadir pada kesempatan tersebut, Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat, Ketua PWI Kota Bandung Hardiyansyah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna, serta Kabag Humas Setda Kota Bandung, Sonny Teguh Prasatya, selain itu tampak pula pengurus PWI Jabar lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua PWI Kota Bandung Hardiyansyah menyatakan adanya kegiatan UKW bertujuan agar wartawan dalam melaksanakan tugas jurnalis lebih berkompeten dan profesional.
Bahkan di tengah pandemi yang dialami sekarang, PWI Kota Bandung dengan segala keterbatasan masih tetap eksis melaksanakan kegiatan UKW sebagai kegiatan rutin tahunan. Hal ini tidak terlepas dari support dari berbagai pihak termasuk support dukungan dari Pemkot Bandung yang dinilainya sudah cukup baik selama ini. “Semoga kerjasama yang telah terjalin selama ini, dapat terus terjalin baik dan berkelanjutan,” harapnya.
Sementara itu, Ketua PWI Jabar, Hilman Hidayat memalarkan dalam penulisan berita kata demi kata harus dapat dipertanggungjawabkan, agar tidak terjadi fitnah, maka dengan digelarnya UKW ini sangat penting bagi wartawan agar dapat mengerti kode etik jurnalistik.
Dan disebutnya, salah satu terbaik dalam pelaksanaan UKW adalah Kota Bandung. Sebab, sambungnya ada skala prioritas agar seluruh anggota PWI Kota Bandung wajib mengikut UKW.
Sedang Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna memaparkan, media merupakan kekuatan yang sangat besar. Peran pers sangat vital.
“Kami sebagai pemerintah sangat merasakan, dunia juga sama, pandemi covid – 19, selalu menghiasi pemberitaan di tiap media,” terangnya. Seraya menjelaskan tepatnya mulai 7 Maret yang lalu, Kota Bandung dihantam pandemi.
“Anggaran kesehatan penanganan covid di kota Bandung mencapai 85 miliar. Selain itu, situasi saat ini juga naik lagi levelnya, namun kita tidak ambil lagi PSBB, karena pilihannya dipandang cukup sulit, sebab khawatir terjadi gejolak sosial. Maka untuk menjaga situasi tetap kondusif, peran media sangat diperlukan. Tanpa dukungan media juga, masyarakat akan kehilangan yang menjadi hak mereka,” papar Ema.
Dijelaskannya, melalui UKW diharapkan ada nilai tambah bagi awak media, dan tentu semakin profesional konten yang dihasilkan juga semakin bernilai, ke depan agar kemitraan dengan Pemkot bandung semakin erat,” pungkasnya. (***)