TNI, Lembaga Dakwah dan Mahasiswa Bersihkan Sungai Citarum Kolot
Bandung, MP – Sekitar 800 orang membersihkan sungai Citarum Kolot di kawasan Batununggal, Minggu (27/10/2018). Mereka berasal dari anggota TNI, mahasiswa Institut Teknologi Nasional (Itenas), anggota Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), dan aparat Kecamatan Bandung Kidul, Lengkong, dan Kecamatan Bojongloa Kidul.
Kegiatan ini juga bagian dari upaya TNI manunggal bersama rakyat menyukseskan program Citarum Harum.
Camat Bandung Kidul, Evi Hendari merasa terbantu karena wilayahnya menjadi titik untuk kegiatan kebersihan tersebut. Dengan dukungan berbagai pihak, ia yakin sungai yang mengalir ke Kota Bandung akan lebih bersih.
“Kegiatan ini sangat membantu bagi wilayah kami. Apalagi adanya bantuan pasukan dari LDII, mahasiswa dan Sektor 22 Citarum Harum. Hal ini pun senada dengan program Pemkot Bandung yakni Kang Pisman (Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan). Karena beririsan langsung denhan kebersihan lingkungan,” katanya.
Sementara itu, Dansektor 22 Kolonel Inf Asep Rahman Taufik menyampaikan, kegiatan yang diikuti oleh 800 orang itu terbagi dalam tiga wilayah kecamatan. Ketiganya yaitu Kecamatan Bandung Kidul, Lengkong dan Kecamatan Bojongloa Kidul.
“Ini sama – sama turun ke sungai untuk mengambil sampah, membersihkan rumput dan kirmir. Kita juga menyosialisasikan dan mengedukasi masyarkat tentang program Citarum Harum,” katanya.
Asep mengatakan, kegiatan itu pun menjadi momentum sebagai kampanye untuk Kota Bandung ODF (Open Defecation Free) 100% di tahun 2020.
“Ini harus didukung oleh seluruh warga Kota Bandung. Salah satunya dengan membuat septic tank di masing-masing rumah serta mendukung buatkan septic tank komunal. Hal itu agar warga agar tidak buang air besar ke sungai,” tuturnya.
Sedangkan, Plt Ketua LDII Kota Bandung, Sunarya menyampaikan, keikutsertaan dalam kegiatan ini karena lembaganya telah mendukung program lingkungan hidup.
“Sesuai hasil Rakernas LDII pada tahun 2018. Poinnya adalah pelestarian lingkungan. Maka turunan tingkat provinsi dan kabupaten kota sampai ke cabang harus mengimplementasikannya. Kegiatan ini sebagai bentuk implementasi Rakernas dengan mendukung dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan,” katanya. (***)